TUGAS
PENGANTAR PARIWISATA
Tp.2014/2015
Oleh kelompok 1
Alfiyah Rofi`atun
kholisoh
Ari Rahmawati
Fajar Wibowo
Ririn Novi Astuti
Suparman
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Indonesia adalah surga nikmatnya Tuhan
sang pencipta langit. Ketika kalian lihat, dengar, serta kalian raba anggapan
itu tak pernah salah sedikitpun. Sekalipun tidak kuat, tak ada yang berani
menyalahkannya. Karena Indonesia adalah Akulturasi dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika. Mungkin ahli filsafat dan teoritis mengatakan hanya saja kurang
tepat.
Walaupun ketiga indra itu masih didukung
tapi bagaimana dengan batin dan hati kita? Dengan pemahaman kita? Kalian perlu
tahu pada dasarnya semua hal itu sama hanya saja terjadi penurunan antara ibu
dan anak. Maksudnya adalah bahwa sudut pandang yang berbeda.
Apabila dilihat dari sudut politik bahwa
Indonesia kaya akan partai politik dan pemungutan suara berdasarkan kedaulatan
rakyat. Sementara dilihat dari sudut pandang agama, Indonesia itu seperti
halnya islam yang menerima dengan damai anti terorisme. Begitu pula apabila
dilihat dari pandang budaya, Indonesia adalah kumpulan orang yang tengah asik
bernari, memainkan music, bertheather bahkan bangun di malam hari juga. Dan apabila dilihat dari sisi Sosial atau
science bahwa Indonesia kaya akan tempat-tempat surga dunia yang memiliki
banyak cirri khas dan keistimewaan.
Maka seharusnya Indonesia bisa menjadi
Negara maju beberapa tahun kedepan dengan kekayaan yang melimpah ruah. Tapi apa
hendak di kata masyarakat Indonesia baru
mulai sadar terhadap hal tersebut. Padahal tempat-tempat tersebut adalah sumber
devisa yang sangat tinggi.
Oleh karena itu, kami akan
memperkenalkan tentang beberapa kota kepariwisatawan yang popular atau sebagai
motivasi kepariwisataan Indonesia lewat makalah ini.
B. Rumusan
Masalah
Ø Bagaimana
Indonesia melihat dari sisi positif tentang kepariwisataan Indonesia/
Ø Bagaimana
kepariwisataan yang ada di kota Bandung?
Ø Bagaimana
kepariwisataan yang ada di kota NAD ?
Ø Bagaimana
kepariwisataan yang ada di Korea Selatan (Soul) ?
C. Tujuan
Penulisan
Ø Memberi
informasi tentang sudut pandang masyarakat Indonesia
Ø Memberi
wawasan tentang kepariwisataan di kota Bandung, NAD, Korea Selatan (soul)
Ø Meningkatkan
kepedulian terhadap kepariwisataan Indonesia.
Ø Memberi
gambaran tentang nilai konsumsi masyarakat terhadap kepariwisataan Indonesia.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kepariwisataan
Pariwisata atau turisme
adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk
rekreasi
atau liburan,
dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan
atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak
sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi
oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Definisi yang lebih lengkap,
turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi,
jasa keramahan, tempat
tinggal, makanan,
minuman, dan
jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya,
pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya.
Banyak negara, bergantung banyak
dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk
perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan
industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi
Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata
untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang
non-lokal.
Menurut Undang Undang No.
10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah
berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah
B. Penilaian
masyarakat Indonesia terhadap kepariwisataan Indonesia.
Harus
diakui bahwa Indonesia semakin tertinggal dalam persaingan kepariwisataan di
kawasan ASEAN dibanding Thailand, Malaysia, dan Singapura. Padahal Indonesia
memiliki begitu kaya dengan aneka ragam budaya dan alam yang indah dan memukau.
Sebenarnya mengapa Indonesia begitu tertinggal, bahkan seakan ditinggalkan oleh
wisatawan dunia belakangan ini? Memang banyak yang dialami oleh sektor
pariwisata. Sekalipun, para pelakunya telah berusaha keras untuk bertahan
menghadapi berbagai terpaan. Mulai dari peristiwa alam seperti gempa bumi,
tsunami, kemudian adanya penyebaran virus flu burung. Sampai terakhir adanya
larangan terbang Uni Eropa (Europe Union/EU) dan perpanjangan larangan EU
kepada maskapai penerbangan Indonesia. Larangan ini telah melumpuhkan daerah
terpencil yang perekonimiannya sangat bergantung terhadap kunjungan wisatawan,
semisal NIas, Toraja, Maluku, Papua. Pada bulan Oktober lalu, The World
Economic Forum (WEF) menerbitkan Index Daya Saing Pariwisata dunia. Index ini
menempatkan Indonesia pada peringkat 60. Ternyata penilaian WEF tidak hanya
diukur dari keindahan alam dan keanekaragaman budaya dari suatu destinasi.
Bukan pula semata karena masalah harga yang kurang menarik, ataupun sector
swasta yang kalah berbisnis. Daya saing WEF ini didasarkan pada 13 kriteria,
yaitu : perundangan, peraturan dan kebijakan yang menata dan mengembangkan
pariwisata dan perjalanan, kebijakan lingkungan hidup, keamanan destinasi,
kebersihan, kesehatan, penempatan travel and tourism sebagai prioritas
pembangunan, infrastruktur perhubungan udara, infrastruktur pariwisata,
infrastruktur teknologi informasi, daya saing harga, mutu dan kinerja sumber
daya manusia, persepsi nasional terhadap pariwisata, dan terakhir sumber daya
alam dan budaya. Selain faktor eksternal, ada juga masalah internal
kepariwisataan yang bermuara kepada lemahnya Indonesia bersaing dikancah
pariwisata global. Bila kita teliti criteria yang menjadi dasar penilaian WEF,
maka sebenarnya kelemahan pariwisat di Indonesia terletak pada lemahnya
manajemen dan kepemimpina destinasi di setiap tingkat, lemahnya profesionalisme
SDM di semua tingkatan, dan minimnya anggaran pada sektor ini. Ditinjau dari
aspek manajemen nasional, pada hakikatnya pengelolaan pariwisata negara ini
sekarang telah menjadi ratusan unit otonom, yang menghasilkan pelayanan yang
tidak konsisten, dengan mutu yang semakin merosot, dan kurang terjaminnya
kenyamanan dan keselamatan wisatawan. Maju dan berkembangnya sektor kepariwisataan
tak semata terpaku pada strategi pemasaran dan peningkatan sarana prasarana
serta pemeliharaan tempat wisata yang dilakukan oleh instansi pemerintah
terkait kepariwisataan. Namun keseluruhan pengelolaan manajemen dalam sektor
pariwisata harus dibenahi lagi. Perlu disadari bahwa sektor kepariwisataan
sangat menjanjikan bilamana dijalani secara fokus, serta dilandasi niat tulus
ikhlas. Jika pihak-pihak terkait sektor kepariwisataan bekerja baik dan
professional, sudah barang tentu kepariwisataan akan semakin baik di segala
aspek. Dengan demikian, daya saing pariwisata Indonesia dapat semakin
meningkat, sejalan dengan semakin membaiknya citra negara dan bangsa Indonesia.
Dengan sistem manajemen yang masih kurang
mumpuni, tak heran jika jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke
Indonesia kalah saing dengan Thailand, Malaysia dan Singapura. Walaupun belum
mampu disejajarkan dengan negra-negara tetangga, tapi kita patut bersyukur
karena wisatawan yang berkunjung mengalami peningkatan.
Read more at http://anggunsarasanti.blogspot.com/2012/12/kepariwisataan-di-indonesia.html#ebGEoCXXfH15VZT1.99
C. Kepariwisataan
di kota Bandung
Ø Sejarah
Kota Bandung
Menurut catatan sejarah kata “Bandung”
berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum
oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang kemudian membentuk telaga. Namun,
menurut mitos masyarakat setempat nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan
air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu
bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung. Kota Bandung merupakan kota
metropolitan terbesar di Jawa Barat dan sekaligus menjadi ibu kota provinsi
tersebut. Selain itu, kota bandung juga merupakan kota terbesar ketiga di
indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Nama lain dari kota Bandung adalah Kota
Kembang, dan dahulu juga bandung dikenal dengan Parijs Van Java.
Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini. Dan pada tahun 2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Berikut ini duniabaca.com kutip dari Wikipedia mengenai asal-usul sejarah kota bandung.
Sejarah Asal Usul Kota Bandung secara lengkap
Kata “Bandung” berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.
Pesan Sponsor
Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.
Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906 dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha di tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.
Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini di bakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.
Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama “Concordia” (Jl. Asia Afrika, sekarang), berseberangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika yang kemudian kembali KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005.
Kependudukan Kota Bandung
Kota Bandung merupakan kota terpadat di Jawa Barat, di mana penduduknya didominasi oleh etnis Sunda, sedangkan etnis Jawa merupakan penduduk minoritas terbesar di kota ini dibandingkan etnis lainnya.
Pertambahan penduduk kota Bandung awalnya berkaitan erat dengan ada sarana transportasi Kereta api yang dibangun sekitar tahun 1880 yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta (sebelumnya bernama Batavia). Pada tahun 1941 tercatat sebanyak 226.877 jiwa jumlah penduduk kota ini kemudian setelah peristiwa yang dikenal dengan Long March Siliwangi, penduduk kota ini kembali bertambah dimana pada tahun 1950 tercatat jumlah penduduknya sebanyak 644.475 jiwa.
Pemerintahan Kota Bandung
Dalam administrasi pemerintah daerah, kota Bandung dipimpin oleh walikota. Sejak 2008, penduduk kota ini langsung memilih walikota beserta wakilnya dalam pilkada, sedangkan sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kotanya.
Perwakilan Pemerintahan Kota Bandung
Sesuai konstitusi yang berlaku DPRD kota Bandung merupakan representasi dari perwakilan rakyat, pada Pemilu Legislatif 2004 sebelumnya anggota DPRD kota Bandung berjumlah 45 orang. Sesuai dengan perkembangan dan pertambahan penduduk maka pada Pemilu Legislatif 2009 anggota DPRD kota Bandung bertambah menjadi 50 orang, yang kemudian tersusun atas perwakilan delapan partai, dan terdiri atas 41 lelaki dan 9 perempuan.
Pariwisata dan Budaya Kota Bandung
Sejak dibukanya Jalan Tol Padaleunyi, kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari Jakarta sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda, diantaranya Gedung Sate sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioenfonds sekarang digunakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung, Villa Isola sekarang digunakan Universitas Pendidikan Indonesia, Stasiun Hall atau Stasiun Bandung dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung.
Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya Gedung Merdeka, tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955, Museum Sri Baduga, yang didirikan pada tahun 1974 dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega, Museum Geologi Bandung, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Barli, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat dahulunya menjadi tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda, Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) dan Rumentang Siang.
Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat minati oleh masyarakat terutama pada saat hari minggu maupun libur sekolah, kebun binatang ini diresmikan pada tahun 1933 oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda dan sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari. Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun factory outlet juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan Jalan Braga, kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Puluhan pusat perbelanjaan sudah tersebar di kota Bandung, beberapa di antaranya Istana Plaza Bandung, Bandung Supermal, Cihampelas Walk, Paris Van Java Mall, dan Bandung Indah Plaza.
Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir. Potensi kuliner khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini. Selain itu Cireng juga telah menjadi sajian makanan khas Bandung, sementara Peuyeum sejenis tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi, secara luas juga dikenal oleh masyarakat di pulau Jawa.
Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra.
Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini. Dan pada tahun 2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Berikut ini duniabaca.com kutip dari Wikipedia mengenai asal-usul sejarah kota bandung.
Sejarah Asal Usul Kota Bandung secara lengkap
Kata “Bandung” berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.
Pesan Sponsor
Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.
Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906 dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha di tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.
Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini di bakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.
Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama “Concordia” (Jl. Asia Afrika, sekarang), berseberangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika yang kemudian kembali KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005.
Kependudukan Kota Bandung
Kota Bandung merupakan kota terpadat di Jawa Barat, di mana penduduknya didominasi oleh etnis Sunda, sedangkan etnis Jawa merupakan penduduk minoritas terbesar di kota ini dibandingkan etnis lainnya.
Pertambahan penduduk kota Bandung awalnya berkaitan erat dengan ada sarana transportasi Kereta api yang dibangun sekitar tahun 1880 yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta (sebelumnya bernama Batavia). Pada tahun 1941 tercatat sebanyak 226.877 jiwa jumlah penduduk kota ini kemudian setelah peristiwa yang dikenal dengan Long March Siliwangi, penduduk kota ini kembali bertambah dimana pada tahun 1950 tercatat jumlah penduduknya sebanyak 644.475 jiwa.
Pemerintahan Kota Bandung
Dalam administrasi pemerintah daerah, kota Bandung dipimpin oleh walikota. Sejak 2008, penduduk kota ini langsung memilih walikota beserta wakilnya dalam pilkada, sedangkan sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kotanya.
Perwakilan Pemerintahan Kota Bandung
Sesuai konstitusi yang berlaku DPRD kota Bandung merupakan representasi dari perwakilan rakyat, pada Pemilu Legislatif 2004 sebelumnya anggota DPRD kota Bandung berjumlah 45 orang. Sesuai dengan perkembangan dan pertambahan penduduk maka pada Pemilu Legislatif 2009 anggota DPRD kota Bandung bertambah menjadi 50 orang, yang kemudian tersusun atas perwakilan delapan partai, dan terdiri atas 41 lelaki dan 9 perempuan.
Pariwisata dan Budaya Kota Bandung
Sejak dibukanya Jalan Tol Padaleunyi, kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari Jakarta sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda, diantaranya Gedung Sate sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioenfonds sekarang digunakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung, Villa Isola sekarang digunakan Universitas Pendidikan Indonesia, Stasiun Hall atau Stasiun Bandung dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung.
Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya Gedung Merdeka, tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955, Museum Sri Baduga, yang didirikan pada tahun 1974 dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega, Museum Geologi Bandung, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Barli, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat dahulunya menjadi tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda, Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) dan Rumentang Siang.
Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat minati oleh masyarakat terutama pada saat hari minggu maupun libur sekolah, kebun binatang ini diresmikan pada tahun 1933 oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda dan sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari. Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun factory outlet juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan Jalan Braga, kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Puluhan pusat perbelanjaan sudah tersebar di kota Bandung, beberapa di antaranya Istana Plaza Bandung, Bandung Supermal, Cihampelas Walk, Paris Van Java Mall, dan Bandung Indah Plaza.
Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir. Potensi kuliner khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini. Selain itu Cireng juga telah menjadi sajian makanan khas Bandung, sementara Peuyeum sejenis tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi, secara luas juga dikenal oleh masyarakat di pulau Jawa.
Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra.
Ø Contoh
kepariwisataan di Bandung
1. Kawah Putih
§ Sejarah
Kawah Putih
Cerita
mengenai Kawah Putih bermula pada abad ke 10 di mana terjadi sebuah letusan
hebat oleh Gunung Patuha. Setelah letusan ini, banyak orang beranggapan bahwa
lokasi ini adalah kawasan angker karena setiap burung yang terbang melewati
kawasan tersebut akan mati.
Seiring dengan berjalannya waktu, kepercayaan mengenai angkernya
tempat ini mulai pudar, sampai akhirnya pada tahun 1837 ada seorang ahli botani
dengan kebangsaan Jerman datang ke kawasan ini untuk melakukan penelitian.
Peneliti yang bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn tersebut sangat tertarik
dengan kawasan
pegunungan sunyi
yang bahkan tidak ada burung yang terbang di atasnya sehingga ia berkeliling
desa untuk mencari informasi. Pada saat itu, seluruh informasi yang ia dapatkan
adalah bahwa kasawan tersebut angker dan dihuni oleh mahluk halus.
Bagi Dr. Franz Wilhelm Junghuhn, pernyataan masyarakat setempat
tersebut tidaklah masuk akal. Karena tidak percaya dengan cerita-cerita
tersebut, ia pergi ke dalam hutan rimba untuk mencari tahu apa yang ada di
sana. Singkat cerita, akhirnya Dr. Franz Wilhelm Junghuhn berhasil mencapai puncakgunung, dan dari sana ia melihat keberadaan sebuah danau indah
berwarna putih dengan bau belerang yang menyengat.
Sejak itu, keberadaan Kawah Putih Ciwidey menjadi terkenal dan
mulai dari tahun 1987 pemerintah mengembangkan kawasan ini sebagai tempat wisata yang
menawarkan pengalaman unik melihat
danau yang dapat berubah warna.
§ Cara ke
Kawah Putih
Kawah Putih yang beralamat di Jalan Raya
SoreangCiwidey KM 25 berlokasi tidak jauh dari tempat wisata Situ Patenggang
dan dapat dicapai dengan mudah bila Anda membawa kendaraan pribadi karena
terdapat banyak penunjuk jalan. Dari Jakarta, Anda hanya
perlu menggunakan jalur tol Cipularang dan keluar melalui pintu tol Kopo. Dari
sana Anda harus menuju ke Soreang dan berkendara ke bagian selatan Ciwidey.
Bila menggunakan kendaraan umum, Anda dapat naik angkot dari
terminal Leuwi Panjang yang menuju ke terminal Ciwidey. Dari terminal Ciwidey,
Anda dapat menggunakan angkot yang menuju Situ Patenggang dan turun di depan
gerbang Kawah Putih.
§ Fasilitas
Di Kawah Putih
Karena telah dikembangkan sebagai kawasan wisata, Kawah Putih mempunyai
fasilitas penunjang kenyamanan berwisata yang memadai, yaitu:
·
Area parkir yang luas
·
Mushola
·
Transportasi dari gerbang depan sampai
dengan kawah
·
Pusat informasi
·
Restoran dan warung makanan
·
Toilet
§ Harga
tiket Masuk
Harga tiket masuk Kawah Putih pada hari biasa dan hari libur
serta akhir pekan adalah sama yaitu 15.000 Rupiah per orang, sedangkan untuk
tarif kendaraan adalah sebagai berikut:
·
Parkir atas
(mobil): 150.000 Rupiah
·
Parkir atas
(motor): 35.000 Rupiah
·
Ontang-anting:
13.000 Rupiah
·
Parkir bawah
(mobil): 6.000 Rupiah
·
Parkir bawah
(motor): 5.000 Rupiah
·
Parkir bawah
(bus): 25.000 Rupiah
Yang dimaksud dengan parkir atas
adalah membawa kendaraan Anda sampai dengan lokasi kawah, bus tidak dapat
parkir di atas. Maksud dari parkir bawah adalah memarkir kendaraan Anda di
gerbang masuk kemudian Anda dapat naik ontang-anting untuk menuju kawah.
Apa itu ontang-anting? Ontang-anting
berasal dari bahasa Sunda yang berarti ‘mondar mandir’ dan merupakan sebutan
bagi kendaraan khas Kawah Putih Ciwidey. Kendaraan ini berupa mini bus yang
telah dimodifikasi menjadi terbuka dan dilengkapi dengan pengaman. Kapasitas
maksimal untuk 1 ontang-anting adalah 12 orang, namun jangan kuatir tidak
kebagian tempat karena ada banyak ontang anting beroperasi di kawasan ini.
§ Jam Buka Kawah Putih Ciwidey
§ Tips
Wisata Kawah Putih Ciwidey
Agar perjalanan wisata Anda ke Kawah Putih lebih nyaman,
simak tips-tips berikut ini:
Suhu udara yang dingin bukan berarti
Anda aman dari sengatan matahari, gunakan sunblock sebelum beraktifitas di
Kawah Putih
Bila Anda tidak kuat dengan bau
belerang, bawahlah masker
Bila tidak mempunyai masker, Anda dapat
membelinya di lokasi
Jangan terlalu lama berada di kawah
karena dapat membuat pernafasan Anda terganggu, Anda dapat naik sebentar ke
atas dan kemudian kembali lagi ke kawah bila masih ingin melihat pemandangan
Kawah Putih
Bila rombongan Anda terdiri dari sedikit
orang, sebaiknya memarkir kendaraan di gerbang dan kemudian lanjut menggunakan
ontang-anting karena lebih murah, selain itu dengan ontang-anting Anda dapat
menikmati pemandangan hutang pegunungan dengan jelas
2. Curug Dago
§ Pengetahuan
Curug Dago
Kota Bandung yang berada di
bagian atas memang membuat ada begitu banyak tempat wisata yang indah yang bisa
dinikmati oleh banyak orang yang ada disana. Tidak hanya orang dari dalam kota
ini saja, bahkan orang dari luar kota pun berdatangan ingin menikmati banyaknya
tempat wisata yang ada di kota Bandung. Curug Dago Bandung menjadi salah satu
objek wisata yang sangat saying jika tidak dikunjungi oleh anda yang sedang
melintas atau dengan sengaja melakukan perjalanan ke wilayah Taman Hutan
Raya.
§
Alamat Curug Dago bandung
Lokasi obyek wisata ini Terletak di Desa Dago, Kecamatan Coblong,
Kota Bandung, Jawa Barat - Indonesia. Peta GPS Curug Dago: 6° 51' 59.00" S
107° 36' 59.00"
§
Cara ke curug dago
Wisatawan dari luar kota seperti jakarta dan Jawa yang pertamakali
harus dituju ialah Terminal Dago, kemudian dari Terminal Dago - masuk ke jalan
setapak - Lokasi Air Terjun.
3. Trans Studio Bandung.
§ Pengetahuan
Dasar
Tidak kalah fantastis dari Trans Studio yang ada diMakassar, Trans Studio Bandung yang dibuka untuk umum
pada bulan Juni 2011 ini mempunyai 20 macam wahana permainan yang sangat menyenangkan
dan memacu adrenalin. 20 wahana permainan tersebut dibagi menjadi 3 kawasan
yang mempunyai tema berbeda, yaitu: Studio Central (suasana broadway), The Lost
City (suasana alam), dan Magic Corner (suasana mistis). 3 kawasan ini mempunyai
wahana permainan yang berbeda-beda dan dinamai sesuai dengan program TV yang
ada di Trans TV dan Trans7. Perlu diingat bahwa anak berusia kurang dari 7
tahun, atau belum mencapai tinggi badan minimum tidak dapat bermain di beberapa
wahana karena alasan keselamatan.
§
Wahana permainan di
studio central.
Studio Central adalah ruangan bertemakan broadway dan
memiliki wahana permainan sebagai berikut:
·
Science Center (wahana belajar sambil
bermain untuk anak-anak)
·
Dunia Anak (wahana yang penuh warna dan
keajaiban)
·
Yamaha Racing Coaster (roller coaster
dengan kecepatan 120 KM / jam)
·
Super Heroes 4D The Rides (bioskop
simulator 4D dengan efek spesial)
·
Giant Swing (pendulum yang
berputar-putar di ketinggian 18 meter)
·
Sibolang The Rides (petualangan
menjelajah nusantara)
·
Broadcast Museum (Anda akan diajarkan
cara membuat acara televisi)
·
Dunlop Trans Car Racing (balapan dengan
sistem keamanan yang canggih)
·
Trans City Theatre (gedung pertunjukan
teater yang mewah)
·
Indosat Galaxy Vertigo (kincir raksasa
yang berputar 360 derajat
§
Wahana permainan di the lost city
The Lost City adalah ruangan dengan suasana alam dan memiliki
wahana permainan sebagai berikut:
·
Kong Climb (panjat tebing setinggi 15
meter untuk mengambil permata)
·
Amphitheater (menampilkan pertunjukan
yang spektakuler)
·
Jelajah (berpetualang di hutan Afrika)
Sky Pirates (sensasi menaiki kapal bajak laut)
§
Wahana permainan di magic corner.
Magic Corner adalah ruangan dengan suasana mistis dan
memiliki wahana permainan sebagai berikut:
·
Negeri Raksasa (berkunjung ke negeri awan
dan dijatuhkan dari ketinggian 20 meter)
·
Special Effect Action Show (menunjukan
bagaimana cara membuat efek film action)
·
Black Heart’s Pirate Ship (wahana
softplay terbesar di Asia Tenggara)
·
Dunia Lain (berkeliling menggunakan
kereta untuk mengunjungi tempat seram di Bandung)
·
Dragon Raiders (mengajak Anda
berpetualang sambil menaiki naga)
·
Pulau Liliput (area bermain untuk
balita)
§
Pertunjukan di Trans Studio Bandung
Setiap akhir pekan, Trans Studio Bandungmengadakan 2 kali pertunjukan dalam
1 hari, sehingga membuat pengunjung terhibur dan kunjungan pada akhir pekan
menjadi lebih menyenangkan dari pada kunjungan pada hari kerja. Pertunjukan
yang ada di antaranya:
·
Petualangan si Bolang & ZooCrew
·
Special Effect Action Show
·
The New Parade and Laser Show
·
Kabayan Goes to Hollywood
·
Legenda Putra Mahkota
·
Arilia The Mermaid, A Fantasy Magical
Show
Restoran dan cafe
Walaupun ada larangan membawa makanan dan minuman dari luar Trans Studio Bandung, Anda
tidak perlu takut kelaparan karena di dalam kawasan Trans Studio Bandung
terdapat beberapa restoran dan cafe:
- Studio Mie (es teler, mie goreng, mie rebus, bakso)
- Studio Steak (steak)
- Studio Kuring (ayam bakar dan gurame goreng)
- Studio Bento (chicken teriyaki dan beef teriyaki)
- Studio Chicks (fried chicken)
- Baskin Robbins (es krim)
- The Coffee Bean & Tea Leaf (kopi dan teh)
- Corvette Diner (burger dan pancake)
Lokasi Trans Studio Bandung
Trans Studio Bandung beralamat di Jalan
Gatot Subroto Nomor 289, Bandung. Trans Studio Bandung berlokasi sama dengan
sebuah mall bernama Trans Studio Mall. Dahulu mall ini bernama Bandung
Super Mall (BSM) dan merupakan salah satu mall terbesar di Bandung sehingga
sangat mudah untuk mencapai tempat wisata ini dengan kendaraan pribadi.
Bila Anda
menggunakan kendaraan umum, tidak perlu kuatir karena sangat mudah mencapai
Trans Studio Bandung / Bandung Super Mall dengan angkot berikut ini:
- Dari stasiun Bandung: Angkot warna hijau nomor 12 rute Stasiun Hal l -Gede Bage, turun di Jalan Jendral Gatot Subroto, naik angkot warna merah – hijau nomor 30 rute Elang Kalapa – Cicadas. Angkot ini akan lewat tepat di depan Trans Studio Bandung
- Dari Terminal Leuwi Panjang: Naik angkot nomor 05 warna merah dengan plat putih rute Cibaduyut – Cicaheum, turun di perempatan Binong (Kiaracondong – Gatot Subroto). Lanjut dengan naik Angkot 01A warna hijau – kuning rute Cicaheum – Abdul Muis atau naik angkot nomor 30 warna merah – hijau jurusan Cicadas – Kalapa Elang. Kedua angkot ini akan lewat tepat di depan Trans Studio Bandung
- Dari Terminal Cicaheum: Naik angkot 01A warna hijau – kuning rute Cicaheum – Abdul Muis via Binong
- Dari Bandara Husein Sastranegara: Naik angkot nomor 31 warna coklat – hijau rute Ciroyom – Antapani, turun di perempatan Kiaracondong – Jalan Jakarta, lalu naik angkot 01A warna hijau – kuning rute Cicaheum – Abdul Muis via Binong atau naik angkot nomor 30 warna merah – hijau rute Cicadas – Kalapa
Harga tiket masuk Trans Studio Bandung
Tiket masuk Trans Studio Bandung yang Anda beli berlaku untuk
bermain sepuasnya di dalam kawasan Trans Studio Bandung dengan harga:
- Senin – Jumat: 150.000 Rupiah
- Sabtu – Minggu: 250.000 Rupiah
- Hari libur: 250.000 Rupiah
Bila Anda tidak ingin mengantri, Anda dapat membeli VIP
Access seharga 250.000 Rupiah. Dengan VIP Access ini, Anda akan mempunyai pintu
dan jalur khusus untuk masuk ke wahana permainan, sehingga waktu Anda tidak
habis untuk mengantri, sangat berguna pada akhir pekan dan hari-hari libur yang
ramai pengunjung.
Jam operasional Trans Studio Bandung
Trans Studio Bandung buka setiap hari pada jam:
- Senin – Jumat: 10:00 – 21:00
- Sabtu – Minggu: 9:00 – 22:00
- Hari libur: 9:00 – 22:00
Bila Anda datang pada akhir pekan atau hari libur, saran saya
adalah datang lebih awal untuk menghindari antrian panjang sehingga Anda
mempunyai banyak waktu dan dapat mencoba seluruh wahana yang ada sampai puas.
Hotel di Trans Studio Bandung
Trans Studio Bandung tidak hanya menyatu dengan pusat
perbelanjaan saja, namun juga menyatu dengan 2 hotel mewah sehingga Anda yang
ingin bermain di Trans Studio dan menginap tidak perlu repot-repot pergi ke
sana kemari karena sudah ada hotel yang menyatu dengan tempat wisata ini.
Pilihanhotel yang ada yaitu The Trans Luxury Hotel
(bintang 5) dan Ibis Hotel Trans Studio Bandung (bintang 3)
Ø Presentase
pengunjung kepariwisataan di Bandung.
D. Kepariwisataan
di NAD
Ø Sejarah
kota NAD
Pada zaman kekuasaan zaman
Sultan Iskandar Muda Meukuta Perkasa Alam, Aceh merupakan negeri yang amat kaya
dan makmur. Menurut seorang penjelajah asal Perancis yang tiba pada masa
kejayaan Aceh di zaman tersebut, kekuasaan Aceh mencapai pesisir barat
Minangkabau. Kekuasaan Aceh pula meliputi hingga Perak. Kesultanan Aceh telah
menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan di dunia Barat pada abad ke-16,
termasuk Inggris, Ottoman, dan Belanda.
Kesultanan Aceh terlibat
perebutan kekuasaan yang berkepanjangan sejak awal abad ke-16, pertama dengan
Portugal, lalu sejak abad ke-18 dengan Britania Raya (Inggris) dan Belanda.
Pada akhir abad ke-18, Aceh terpaksa menyerahkan wilayahnya di Kedah dan Pulau
Pinang di Semenanjung Melayu kepada Britania Raya.
Pada tahun 1824, Persetujuan
Britania-Belanda ditandatangani, di mana Britania menyerahkan wilayahnya di
Sumatra kepada Belanda. Pihak Britania mengklaim bahwa Aceh adalah koloni
mereka, meskipun hal ini tidak benar. Pada tahun 1871, Britania membiarkan
Belanda untuk menjajah Aceh, kemungkinan untuk mencegah Perancis dari mendapatkan
kekuasaan di kawasan tersebut.
Kesultanan Aceh
Kesultanan Aceh merupakan
kelanjutan dari Kesultanan Samudera Pasai yang hancur pada abad ke-14.
Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu kota Kutaraja
(Banda Aceh). Dalam sejarahnya yang panjang itu (1496 – 1903), Aceh telah
mengukir masa lampaunya dengan begitu megah dan menakjubkan, terutama karena
kemampuannya dalam mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer,
komitmennya dalam menentang imperialisme bangsa Eropa, sistem pemerintahan yang
teratur dan sistematik, mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan,
hingga kemampuannya dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.
Sultan Aceh merupakan penguasa/raja dari Kesultanan Aceh, tidak hanya
sultan, di Aceh juga terdapat sultanah (sultan perempuan).
Gelar-Gelar yang Digunakan dalam Kerajaan Aceh
* Tengku
* Tuanku
* Pocut
* Teuku
* Laksamana
* Uleebalang
* Cut
* Panglima Sagoe
* Meurah
* Tuanku
* Pocut
* Teuku
* Laksamana
* Uleebalang
* Cut
* Panglima Sagoe
* Meurah
Segala Hal Tentang Kerajaan Aceh
* Dalam
* Istana Darut Donya
* Cap Sikureung (cap sembilan)
* Meuligoe
* Gajah Putih
* Pasukan Gajah
* Istana Darut Donya
* Cap Sikureung (cap sembilan)
* Meuligoe
* Gajah Putih
* Pasukan Gajah
Perang Aceh
Perang Aceh dimulai sejak Belanda menyatakan perang terhadap Aceh pada 26 Maret 1873 setelah melakukan beberapa ancaman diplomatik, namun tidak berhasil merebut wilayah yang besar. Perang kembali berkobar pada tahun 1883, namun lagi-lagi gagal, dan pada 1892 dan 1893, pihak Belanda menganggap bahwa mereka telah gagal merebut Aceh.
Perang Aceh dimulai sejak Belanda menyatakan perang terhadap Aceh pada 26 Maret 1873 setelah melakukan beberapa ancaman diplomatik, namun tidak berhasil merebut wilayah yang besar. Perang kembali berkobar pada tahun 1883, namun lagi-lagi gagal, dan pada 1892 dan 1893, pihak Belanda menganggap bahwa mereka telah gagal merebut Aceh.
Dr. Snouck Hurgronje, seorang ahli Islam dari
Universitas Leiden yang telah berhasil mendapatkan kepercayaan dari banyak
pemimpin Aceh, kemudian memberikan saran kepada Belanda agar serangan mereka
diarahkan kepada para ulama, bukan kepada sultan. Saran ini ternyata berhasil.
Pada tahun 1898, J.B. van Heutsz dinyatakan sebagai gubernur Aceh, dan bersama
letnannya, Hendricus Colijn, merebut sebagian besar Aceh.
Sultan M. Dawud akhirnya meyerahkan diri kepada
Belanda pada tahun 1903 setelah dua istrinya, anak serta ibundanya terlebih
dahulu ditangkap oleh Belanda. Kesultanan Aceh akhirnya jatuh seluruhnya pada
tahun 1904. Saat itu, hampir seluruh Aceh telah direbut Belanda.
Bangkitnya nasionalisme
Sementara pada masa kekuasaan Belanda, bangsa Aceh
mulai mengadakan kerjasama dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia dan
terlibat dalam berbagai gerakan nasionalis dan politik. Aceh kian hari kian
terlibat dalam gerakan nasionalis Indonesia. Saat Volksraad (parlemen)
dibentuk, Teuku Nyak Arif terpilih sebagai wakil pertama dari Aceh. (Nyak Arif
lalu dilantik sebagai gubernur Aceh oleh gubernur Sumatra pertama, Moehammad
Hasan).
Saat Jepang mulai mengobarkan perang untuk
mengusir kolonialis Eropa dari Asia, tokoh-tokoh pejuang Aceh mengirim utusan
ke pemimpin perang Jepang untuk membantu usaha mengusir Belanda dari Aceh.
Negosiasi dimulai di tahun 1940. Setelah beberapa rencana pendaratan
dibatalkan, akhirnya pada 9 Februari 1942 kekuatan militer Jepang mendarat di
wilayah Ujong Batee, Aceh Besar. Kedatangan mereka disambut oleh tokoh-tokoh
pejuang Aceh dan masyarakat umum. Masuknya Jepang ke Aceh membuat Belanda
terusir secara permanen dari tanah Aceh.
Awalnya Jepang bersikap baik dan hormat kepada
masyarakat dan tokoh-tokoh Aceh, dan menghormati kepercayaan dan adat istiadat
Aceh yang bernafaskan Islam. Rakyat pun tidak segan untuk membantu dan ikut
serta dalam program-program pembangunan Jepang. Namun ketika keadaan sudah
membaik, pelecehan terhadap masyarakat Aceh khususnya kaum perempuan mulai
dilakukan oleh personil tentara Jepang. Rakyat Aceh yang beragama Islam pun
mulai diperintahkan untuk membungkuk ke arah matahari terbit di waktu pagi,
sebuah perilaku yang sangat bertentangan dengan akidah Islam. Karena itu
pecahlah perlawanan rakyat Aceh terhadap Jepang di seluruh daerah Aceh. contoh
yang paling terkenal adalah perlawanan yang dipimpin oleh Teungku Abdul Jalil,
seorang ulama dari daerah Bayu, dekat Lhokseumawe.
Masa Republik Indonesia
Sejak tahun 1976, organisasi pembebasan bernama
Gerakan Aceh Merdeka (GAM) telah berusaha untuk memisahkan Aceh dari Indonesia
melalui upaya militer. Pada 15 Agustus 2005, GAM dan pemerintah Indonesia
akhirnya menandatangani persetujuan damai sehingga mengakhiri konflik antara
kedua pihak yang telah berlangsung selama hampir 30 tahun.
Pada 26 Desember 2004, sebuah gempa bumi besar
menyebabkan tsunami yang melanda sebagian besar pesisir barat Aceh, termasuk
Banda Aceh, dan menyebabkan kematian ratusan ribu jiwa.
Pasca Gempa dan Tsunami 2004, yaitu pada 2005,
Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka sepakat mengakhiri
konflik di Aceh. Perjanjian ini ditandatangani di Finlandia, dengan peran besar
daripada mantan petinggi Finlandia, Marti Ahtisaari.
Ø Contoh
Kepariwisataan di NAD
1. Panta Terong ( Aceh Tengah
)
Pantan Terong adalah sebuah
bukit yang terletak di puncak bukit dataran tinggi gayo. Di tempat ini kita
bisa melihat ibu kota Aceh Tengah dan danau Laut Tawar secara keseluruhan,
lapangan pacuan kuda di kecamatan Pegasing, bandara udara Rembele dari atas,
dengan diapit serta dikelilingi punggung gunung bukit barisan yang elok. Pantan
Terong terletak di kecamatan Bebesan, 7.5 km dari kota Takengon, Kabupaten Aceh
Tengah
2. Mesjid Raya Baitulrahman (
Banda Aceh )
Mesjid Raya
Baiturrahman Banda Aceh ini merupakan saksi bisu sejarah Aceh, terletak di
pusat kota Banda Aceh dan merupakan kebanggaan masyarakat Aceh. Masjid Raya
Baiturrahman adalah simbol religius, keberanian dan nasionalisme rakyat Aceh.
Masjid ini dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636), dan merupakan
pusat pendidikan ilmu agama di Nusantara. Pada saat itu banyak pelajar dari
Nusantara, bahkan dari Arab, Turki, India, dan Parsi yang datang ke Aceh untuk
menuntut ilmu agama.
Mesjid ini merupakan markas pertahanan rakyat Aceh ketika berperang dengan Belanda (1873-1904). Pada saat terjadi Perang Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar habis oleh tentara Belanda. Pada saat itu, Mayjen Khohler tewas tertembak di dahi oleh pasukan Aceh di pekarangan Masjid Raya. Untuk mengenang peristiwa tersebut, dibangun sebuah monumen kecil di depan sebelah kiri Masjid Raya, tepatnya di bawah pohon ketapang. Enam tahun kemudian, untuk meredam kemarahan rakyat Aceh, pihak Belanda melalui Gubernur Jenderal Van Lansnerge membangun kembali Masjid Raya ini dengan peletakan batu pertamanya pada tahun 1879. Hingga saat ini Masjid Raya telah mengalami lima kali renovasi dan perluasan (1879-1993).
Mesjid ini merupakan salah satu Mesjid yang terindah di Indonesia yang memiliki tujuh kubah, empat menara dan satu menara induk. Ruangan dalam berlantai marmer buatan Italia, luasnya mencapai 4.760 m2 dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan Mesjid. Mesjid ini dapat menampung hingga 9.000 jama‘ah. Di halaman depan masjid terdapat sebuah kolam besar, rerumputan yang tertata rapi dengan tanaman hias dan pohon kelapa yang tumbuh`
3. Air Terjun Blang Kolam ( Aceh Utara )
Air Terjun Blang Kolam Berlokasi di hutan yang teduh dan terdapat di Kabupaten Aceh Utara dengan ketinggian sekitar 75 Meter. Tempatnya yang sejuk dengan alam yang masih asri sekali. Bagi yang ingin merasakan dinginnya air terjun, bisa berendam disini atau sekedar bersantai diakhir pekan. Tempat ini sangat cocok sebagai rekreasi keluarga. dan Air Terjun Blang Kolam pun kembali menunjukan kegairahannya, bagaimanapun air terjun blang kolam pernah menjadi tempat favorit. Untuk mencapai lokasi Blang Kolam sebenarnya tidak sulit, cukup banyak jalur yang bisa ditempuh, bisa melalui Cunda Kota Lhokseumawe, Kandang Aceh Utara dan kawasan muara satu kota lhokseumawe, namun sayang kondisi jalan. menuju objek Wisata Blang Kolam sangat memprihatinkan. Selain hal itu, kondisi jalan yang terjal dan licin juga menjadi salah satu penghambat bagi pengunjung yang ingin menikmati objek wisata ini. Hal lain yang kurang dalam objek wisata ini adalah sarana pendukung seperti Mushalla, MCK, dan tali pembatas jalur. Sementara Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Sudah berjanji, akan melakukan renovasi objek wisata ini sejak 2009.
4. Gunung Selawah Agam ( Aceh Besar )
Gunung Seulawah Agam Kabupaten Aceh Besar. Seulawah Agam kaya akan berbagai Flora dan Fauna. Sebut saja Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatraensis), Kedih (Presbytis Thomasi), Burung Rangkong (Buceros Rhinocerous), dan Jamur (Fungi) berbagai species serta satwa-satwa lainnya. Menurut kabar, nantinya Seulawah Agam dan kembarannya Seulawah Inong akan dijadikan sebagai kawasan konservasi. Itu penting, mungkin saja mengingat perambahan kayu kian marak saja di sana
Mesjid ini merupakan markas pertahanan rakyat Aceh ketika berperang dengan Belanda (1873-1904). Pada saat terjadi Perang Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar habis oleh tentara Belanda. Pada saat itu, Mayjen Khohler tewas tertembak di dahi oleh pasukan Aceh di pekarangan Masjid Raya. Untuk mengenang peristiwa tersebut, dibangun sebuah monumen kecil di depan sebelah kiri Masjid Raya, tepatnya di bawah pohon ketapang. Enam tahun kemudian, untuk meredam kemarahan rakyat Aceh, pihak Belanda melalui Gubernur Jenderal Van Lansnerge membangun kembali Masjid Raya ini dengan peletakan batu pertamanya pada tahun 1879. Hingga saat ini Masjid Raya telah mengalami lima kali renovasi dan perluasan (1879-1993).
Mesjid ini merupakan salah satu Mesjid yang terindah di Indonesia yang memiliki tujuh kubah, empat menara dan satu menara induk. Ruangan dalam berlantai marmer buatan Italia, luasnya mencapai 4.760 m2 dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan Mesjid. Mesjid ini dapat menampung hingga 9.000 jama‘ah. Di halaman depan masjid terdapat sebuah kolam besar, rerumputan yang tertata rapi dengan tanaman hias dan pohon kelapa yang tumbuh`
3. Air Terjun Blang Kolam ( Aceh Utara )
Air Terjun Blang Kolam Berlokasi di hutan yang teduh dan terdapat di Kabupaten Aceh Utara dengan ketinggian sekitar 75 Meter. Tempatnya yang sejuk dengan alam yang masih asri sekali. Bagi yang ingin merasakan dinginnya air terjun, bisa berendam disini atau sekedar bersantai diakhir pekan. Tempat ini sangat cocok sebagai rekreasi keluarga. dan Air Terjun Blang Kolam pun kembali menunjukan kegairahannya, bagaimanapun air terjun blang kolam pernah menjadi tempat favorit. Untuk mencapai lokasi Blang Kolam sebenarnya tidak sulit, cukup banyak jalur yang bisa ditempuh, bisa melalui Cunda Kota Lhokseumawe, Kandang Aceh Utara dan kawasan muara satu kota lhokseumawe, namun sayang kondisi jalan. menuju objek Wisata Blang Kolam sangat memprihatinkan. Selain hal itu, kondisi jalan yang terjal dan licin juga menjadi salah satu penghambat bagi pengunjung yang ingin menikmati objek wisata ini. Hal lain yang kurang dalam objek wisata ini adalah sarana pendukung seperti Mushalla, MCK, dan tali pembatas jalur. Sementara Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Sudah berjanji, akan melakukan renovasi objek wisata ini sejak 2009.
4. Gunung Selawah Agam ( Aceh Besar )
Gunung Seulawah Agam Kabupaten Aceh Besar. Seulawah Agam kaya akan berbagai Flora dan Fauna. Sebut saja Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatraensis), Kedih (Presbytis Thomasi), Burung Rangkong (Buceros Rhinocerous), dan Jamur (Fungi) berbagai species serta satwa-satwa lainnya. Menurut kabar, nantinya Seulawah Agam dan kembarannya Seulawah Inong akan dijadikan sebagai kawasan konservasi. Itu penting, mungkin saja mengingat perambahan kayu kian marak saja di sana
5. Gunung Borni Telong (
Bener Meriah )
Gunung Burni Telong adalah
gunung yang terletak di Kabupaten Bener Meriah dan telah mejadi ciri khas dari
Kabupaten Tersebut. Gunung Burni Telong adalah gunung berapa Aktif dan pernah
meletus pada Tanggal 7 Desember 1924 menyebabkan kerusakan hebat lingkungan
sekitarnya termasuk lahan pertanian dan perkampungan. Burni Telong yang dalam
bahasa Indonesia diartikan dengan gunung yang terbakar, berada di ketinggian
2.600 meter di atas permukaan laut. Gunung ini hanya berjarak lima kilometer
dari Redeolong, ibu kota Kabupaten Bener Meriah dan Bandar Udara Rembele (RBL).
Untuk mencapai gunung yang sering disebut Burni Cempege (gunung yang penuh
belerang–red), ada beberapa jalur. Salah satunya, melalui Jalur Edelwais.
Dinamakan Edelwais karena di sepanjang jalur itu ditumbuhi bunga Edelwais yang
oleh masyarakat Gayo dipercayai sebagai bunga abadi. Jalur ini diawali dengan
jalan aspal mulai dari simpang jalan utama Takengon-Bireun sampai ke lereng
Burni Telong tepatnya di desa Bandar Lampahan Kecamatan Timang Gajah yang
berjarak 3 km. Bila mau melakukan Pendakian sebaiknya berkonsultasi dulu dengan
pemuda-pemuda setempat atau mengajak satu dua orang dari mereka turut serta,
kecuali anda sudah mengenal betul medan dan jalur pendakian Gunung Burni
Telong. Kondisi lapangan untuk mencapai ke ketinggian puncak memang agak
terjal. Tapi, jalur dari Bandar Lampahan menuju lereng gunung merupakan pilihan
favorit para pecinta alam atau pendaki gunung. Setelah melewati medan terjal,
kita menemukan sebuah gua, yang sering digunakan pendaki sebagai tempat
menginap bila ingin bermalam untuk beberapa hari. Di ketingian Burni Telong,
hamparan pohon pinus memanjakan mata Anda Inilah satu-satunya gunung berapi
aktif di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah dan Bener Meriah
6. Kuala Merisi ( Aceh Jaya )
6. Kuala Merisi ( Aceh Jaya )
Pantai Kuala Merisi atraksi
Pantai wisata alam yang sangat indah terutama ketika kita bersama-sama itu
keluarga yang sangat baik, sambil menikmati deru pantai surfing dan
mendengarkan legenda Bate Meurendam Dewi Ratu Putri yang terdapat di muara
Kuala Merisi telah membuat orang tertarik dengan wisata ini objek. Lokasi ini
juga didukung oleh kondisi alam untuk mandi di pantai dan fasilitas snack bar
di sekitar lokas
7. Pantai Lampuuk ( Aceh
Besar )
Pantai ini berada di Aceh
Besar, tapi tidak terlalu jauh kalau dari Ibu kota Nanggroe Aceh Darussalam,
Yaitu Banda Banda Aceh. Dari banda Aceh Hanya Sekitar Lebih Kurang 45 Menit
perjalanan untuk bisa sampai ke pantai lampuuk ini. pada saat hari libur,
pantai ini sangat ramai di kunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar kota, dan
bahkan manca negara. keindahan dari pantai ini adalah pasirnya yang membentang
luas dan air lautnya yang sangat jernih. selain itu di tempat ini terdapat
permainan-permainan air seperti salah satu contohnya adalah banana bot.
8. Air Terjun Suhom, Lhoong ( Aceh Besar )
8. Air Terjun Suhom, Lhoong ( Aceh Besar )
Air terjun Suhom ini berada
di tengah panorama alam yang indah dan alami. Di sekitarnya terdapat banyak
pohon durian, pada musim durian banyak yang berjualan durian di sekitar air
terjun. di sekitar air terjun juga terdapat lokasi yang dapat digunakan untuk
berkemah (camping).
Air terjun yang deras ini menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat di sekitar Desa Kreung Kala. Sebuah pembangkit listrik tenaga mikrohidro kini telah dibangun di dekat air terjun dan dioperasikan untuk mengaliri listrik kepada penduduk Desa Kreung Kala. Dari Banda Aceh menuju ke lokasi air terjun, terhampar pemandangan pantai yang menakjubkan dengan keindahan yang luar biasa, deburan ombak dan pasir putih terlihat dekat di sepanjang jalan, dan tampak pula barisan pegunungan yang tinggi dan indah.
9. Iboih ( Sabang )
Siapa yang tidak kenal dengan nama sabang. semua warga negara indonesia mengetahuinya. soalnya, ada lagu nasional yang menyebutkan nama sabang, yaitu lagu dari sabang sampai maroke. betul kan..iboih tempat wisata yang keren dan cantik. di iboih terkenal dengan divingnya. itu dikarenakan laut di iboih sangat cantik, dimana banyak dive site yang keren dan menarik untuk dilihat, salah satu contohnya di daerah batu tokong, pulau rubiah, sea garden, dan lain-lainya. di tempat-tempat tersebut memiliki keunikan tersendiri, mau tahu apa itu, silahkan lihat sendiri deh. di jamin anda bakal puas kalau melihatnya. nah, kalau main-main ke sabang, jangan lupa main ke iboih.
10. Danau Laut Tawar ( Aceh Tengah )
Air terjun yang deras ini menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat di sekitar Desa Kreung Kala. Sebuah pembangkit listrik tenaga mikrohidro kini telah dibangun di dekat air terjun dan dioperasikan untuk mengaliri listrik kepada penduduk Desa Kreung Kala. Dari Banda Aceh menuju ke lokasi air terjun, terhampar pemandangan pantai yang menakjubkan dengan keindahan yang luar biasa, deburan ombak dan pasir putih terlihat dekat di sepanjang jalan, dan tampak pula barisan pegunungan yang tinggi dan indah.
9. Iboih ( Sabang )
Siapa yang tidak kenal dengan nama sabang. semua warga negara indonesia mengetahuinya. soalnya, ada lagu nasional yang menyebutkan nama sabang, yaitu lagu dari sabang sampai maroke. betul kan..iboih tempat wisata yang keren dan cantik. di iboih terkenal dengan divingnya. itu dikarenakan laut di iboih sangat cantik, dimana banyak dive site yang keren dan menarik untuk dilihat, salah satu contohnya di daerah batu tokong, pulau rubiah, sea garden, dan lain-lainya. di tempat-tempat tersebut memiliki keunikan tersendiri, mau tahu apa itu, silahkan lihat sendiri deh. di jamin anda bakal puas kalau melihatnya. nah, kalau main-main ke sabang, jangan lupa main ke iboih.
10. Danau Laut Tawar ( Aceh Tengah )
Danau Laut Tawar adalah
sebuah danau dan kawasan wisata yang terletak di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten
Aceh Tengah, Nanggröe Aceh Darussalam. Suku Gayo menyebutnya dengan Danau Lut
Tawar. Luasnya kira-kira 5.472 hektar dengan panjang 17 km dan lebar 3,219 km.
Volume airnya kira-kira 2.537.483.884 m³ (2,5 triliun liter). Ada 25 aliran
krueng yang bermuara ke Danau Laut Tawar dengan total debit air kira-kira
10.043 liter per detik. Rerata kedalaman danau: 35 meter dari pinggir danau:
8,9 meter. 100 meter dari pinggir danau: 19,27 meter. 620 meter dari pinggir danau:
51,13 meter. Rerata suhu air danau diukur berdasarkan kedalaman: 1 meter: 21,55
°C 5 meter: 21,37 °C 10 meter: 21,15 °C 20 meter: 20,70 °C 50 meter: 19,35 °C
Kecerahan tertinggi 2,92 meter (di tengah danau), sedangkan yang terendah 1,29
meter (Kp. Kuala II). Semakin tinggi kecerahan, maka semakin jernih air.
E. Kepariwisataan
di Korea Selatan (Soul)
Ø Sejarah
Kota soul
secara resmi dimulai ketika pembentukan negara Korea
Selatan pada 15 Agustus 1948, meskipun Syngman
Rhee telah mendeklarasikan pembentukannya di Seoul pada 13 Agustus.Setelah Penjajahan Jepang di Korea yang berakhir karena kekalahan Jepang pada Perang Dunia II tahun 1945, Korea dibagi menjadi dua wilayah berdasarkan garis 38 derajat lintang utara sesuai dengan perjanjian yang diadakan oleh PBB. Uni Soviet di bagian utara dan Amerika Serikat di bagian selatan. Uni Soviet dan Amerika Serikat tidak berhasil mencapai kesepakatan mengenai implementasi penyatuan Korea. Hal ini mengakibatkan pembentukan pemerintahan yang terpisah dengan masing-masing pemerintah mengklaim memiliki wilayah resmi atas seluruh Korea.
Sejarah Korea Selatan dalam perkembangannya diwarnai oleh pemerintahan yang demokratis dan otokratis secara bergantian. Republik pertama yang awalnya diklaim sebagai pemerintahan yang demokratis lama kelamaan menjadi otokratis hingga akhirnya jatuh pada tahun 1960. Republik kedua yang benar-benar demokratis harus dijatuhkan oleh rezim militer yang otokratis dalam waktu yang singkat. Republik keenam merupakan pemerintahan yang stabil dan menganut asas demokrasi liberal.
Peristiwa sebelum kemerdekaan
Deklarasi Kairo pada bulan Desember 1943 oleh Sekutu yang tergabung atas Inggris, Cina dan Amerika Serikat, menyatakan bahwa Korea akan dibebaskan dari penjajahan Jepang dan akan menjadi negara merdeka "pada waktunya, walaupun presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt memiliki rencana yang berbeda untuk Korea, rakyat Korea menerjemahkan arti "pada waktunya" sebagai "saat dimana Perang Pasifik berakhir dan kekuasaan Jepang disingkirkan dari Korea".Kemerdekaan
Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyatakan penyerahan tanpa syarat kepada Tentara Sekutu dan kemerdekaan yang telah lama diharapkan rakyat Korea akhirnya tiba. Pada hari itu, para pemimpin negara, termasuk Yeo Un-hyeong, membentuk Komite Persiapan untuk Pendirian Negara Korea. Berbagai aktivitas diselenggarakan di seluruh negeri untuk mendukung persiapan itu. Para pejuang kemerdekaan yang berjuang di luar negeri kembali ke Korea.Namun, Amerika Serikat memiliki rencana untuk membagi Semenanjung Korea sepanjang pararel ke-38 menjadi dua zona operasi militer untuk Amerika Serikat dan Uni Soviet. Lebih lanjut, rencana Amerika Serikat sebenarnya adalah bukan menjadikan Korea negara merdeka sesegera mungkin setelah merdeka. Malahan Roosevelt ingin menjadikan Korea sebagai negara di bawah Perwalian Sekutu selama 35 tahun setelah bebas dari Jepang. Jendral R.Hodge, komandan AS di Korea, mengerahkan Pemerintahan Militer Bersenjata AS (US Army Military Goverment) dan menjadikan Korea bagian selatan sebagai daerah di bawah peraturan militer Amerika Serikat. Bangsa Korea sangat kecewa dan geram. Perasaan simpati mereka terhadap Amerika Serikat langsung dingin.
Pembagian dan pendudukan asing atas Korea
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Pembagian Korea
Hal yang kembali menimbulkan kemarahan rakyat Korea terhadap Sekutu adalah Kebijakan Moskow pada
bulan Desember 1945. Sekutu bertemu di Moskow dan membuat
rencana pembentukan Komisi Gabungan Amerika Serikat - Uni Soviet guna
mendirikan pemerintahan di Korea dan mengendalikannya di bawah perwalian 5
tahun. Rencana ini ditolak rakyat Korea yang menganggap hal tersebut merupakan
pelecehan terhadap usaha dan perjuangan mereka untuk merdeka dari penjajahan
selama 36 tahun. Rakyat Korea melakukan protes besar-besaran di seluruh negeri
untuk menentang Kebijakan Moskow, namun di awal 1946, komunis di Korea Utara
dan Korea Selatan mendukung kebijakan tersebut karena ditekan oleh Uni Soviet.
Sebanyak 2 juta orang yang menentang rencana tersebut mengungsi dari Korea
bagian utara ke selatan. Selama periode 1946 sampai 1948, otoritas Soviet memberikan
dukungan penuh kepada pemimpin komunis Kim Il-sung.
Kim yang datang ke Korea dengan pasukan Uni Soviet telah menjadi boneka komunis
yang berpengaruh di Korea bagian utara. Setelah menyingkirkan semua organisasi
nasionalis, Kim Il-sung menjadi pemimpin Pemerintahan Korea Sementara di bawah
kendali Uni Soviet. Dengan pengaruh negara komunis tersebut, Kim Il-sung
mengkomuniskan Korea Utara. Pada masa pemerintahan Amerika Serikat, prinsip-prinsip
demokrasi
diperkenalkan di pihak Korea Selatan. Namun begitu, tentara nasional tidak
mendukung kebijakan AS. Demokrasi yang dibawa AS meningkatkan pertumbuhan
organisasi-organisasi sosial dan politik, tak terkecuali bagi pendukung
komunis. Saat Partai Komunis Korea, yang mengubah namanya menjadi Partai Buruh Korea
Selatan, menghasut gerakan buruh, mencetak uang palsu dan terlibat dalam
aktivitas ilegal, Pemerintahan Militer AS menekan dan memaksa mereka pergi ke
Korea Utara. Namun, banyak pendukung komunis bergerak di bawah tanah dan terus
menyebabkan masalah-masalah politik dan ekonomi yang pelik di Korea Selatan.
Korea Selatan saat itu dipimpin oleh Syngman
Rhee, yang ditunjuk AS sebagai pemimpin Pemerintahan Sementara Korea.Pendirian Republik Korea
Amerika Serikat meminta bantuan kepada Perserikatan Bangsa Bangsa pada bulan September 1947 mengenai nasib Korea Selatan selanjutnya. Majelis Agung PBB membuat resolusi pada bulan November untuk membentuk dan mengirim UNTCOK (United Nations Temporary Commision on Korea) atau Komisi Sementara PBB di Korea untuk mengadakan pemilu dan merancang pemerintahan yang resmi guna mengakhiri pendudukan asing atas Korea. Rakyat Korea menginginkan diakhirinya pendudukan asing atas negara mereka secepat mungkin dan mendukung rencana PBB. Rencana ini juga didukung oleh tokoh nasionalis seperti Syngman Rhee dan pendukungnya. Pemilu diadakan pada tanggal 10 Mei 1948. Pada tanggal 15 Agustus 1948, Republik Korea sah berdiri. Syngman Rhee mengambil sumpah jabatan sebagai presiden pertama Republik Korea (Korea Selatan). Sementara itu, Korea Utara mulai melaksanakan rencana di bawah Uni Soviet dan menangkat Kim Il-sung sebagai presiden Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) pada bulan September 1948.Perang Korea
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Perang Korea
Ancaman Korea Utara
Pemerintah Korea Selatan meminta agar Amerika Serikat tetap menempatkan pasukannya lebih lama. Namun AS menarik pasukannya di akhir musim panas tahun 1949, meninggalkan 96.000 tentara Korea Selatan yang tak terlatih dan miskin persenjataan dengan hanya 500 orang penasehat militer AS. Lain halnya dengan Korea Utara yang menerima bantuan perlengkapan militer yang besar, yaitu 200 jet tempur dan 500 tank sebelum menarik pasukannya. Selain itu, 2500 orang penasehat militer Soviet masih tinggal untuk melatih 175.000 pasukan Korea Utara. Pada bulan Juni 1950, jumlah pasukan Korea Utara telah tumbuh menjadi 200.000 orang. Dengan pertumbuhan kekuatan militer dan dukungan Soviet, Korea Utara meningkatkan ancaman untuk menumbangkan Korea Selatan.Meletusnya perang
Pada tanggal 25 Juni 1950, pasukan Korea Utara menyerbu Korea Selatan dari banyak front di sepanjang paralel ke-38. Rezim Kim Il-sung didukung penuh oleh Cina dan Uni Soviet. Pasukan Korea Utara menduduki Seoul pada hari ketiga perang dan perlahan melancarkan serangan ke arah selatan. Dua hari kemudian, pasukan AS mendarat dan membantu Korea Selatan. Setelah itu, 16 negara mengirimkan tentaranya sebagai pasukan PBB ikut berperang di pihak Korea Selatan. Pasukan Korea Selatan terus mundur ke selatan semenanjung sampai September 1950. Dengan partisipasi pasukan PBB, Korea Selatan melancarkan serangan balasan dan menduduki sebagian besar wilayah semenanjung pada pertengahan Oktober. Korea Utara mendapat bantuan dari tentara Cina yang berjumlah besar sehingga Perang Korea kini menjadi ajang konfrontasi antara kapitalis yang dipimpin AS dan sosialis Uni Soviet. Karena bantuan Cina, pihak Korea Selatan dan pasukan PBB kembali mundur. Kedua belah pihak "mandek" di sepanjang paralel ke-38 dan tidak mungkin lagi bisa bergerak maju. AS dan Uni Soviet memulai perundingan gencatan senjata dalam setahun pertama perang. Namun, kedua pihak terus melancarkan serangan pada dua tahun berikutnya demi ambisi memenangkan perang. Di akhir perang, total korban tewas mencapai 4,5 juta jiwa.Akhir perang
Pada tanggal 25 Juli 1953, persetujuan gencatan senjata ditandatangani, walaupun Korea Selatan yang menginginkan pertempuran terus dilanjutkan untuk merebut seluruh semenanjung, menolak menandatanganinya. Kedua pihak juga gagal menyetujui hubungan untuk berdamai.Hasil gencatan senjata adalah dijadikannya Zona Demiliterisasi Korea yang merupakan garis depan pertempuran sebagai tembok pembatas antar negara. Ambisi Korea Utara untuk menaklukkan Korea Selatan telah gagal, namun perang telah merusak fasilitas umum di Korea Selatan. Sekitar 2 juta orang Korea Utara melarikan diri ke selatan. Pada tahun 1954, perjanjian keamanan antara AS dan Korea Selatan disahkan dan dengan perjanjian itu, bantuan militer AS ke Korea Selatan dimulai guna memperkuat angkatan bersenjatanya. Perang yang dimulai oleh Korea Utara hanya membuat rakyat Korea Selatan menjadi semakin anti-komunis.
Republik Pertama pasca Perang Korea
Revolusi April
Pada tanggal 19 April 1960, para mahasiswa melakukan demonstrasi besar-besaran di ibukota sebagai bentuk protes terhadap upaya presiden Syngman Rhee yang tetap mempertahankan kedudukan karena melakukan kecurangan dalam pemilu yang telah dilakukan pada 15 Maret 1960. Ia telah memperpanjang masa kepemimpinannya dua kali lewat amandemen konstitusional tahun 1952 dan 1954. Mahasiswa menuntut agar hasil pemilu tersebut dibatalkan. Polisi melepaskan tembakan dan memicu bentrokan dengan mahasiswa yang didukung oleh masyarakat dan militer. Tentara diperintahkan oleh pemerintah untuk bergerak saat polisi sudah tidak mampu lagi untuk menghalangi para pendemo yang berkumpul di depan kantor kepresidenan, namun tentara mengabaikan perintah tersebut. Dalam Revolusi April, total 184 orang tewas dan 6000 terluka karena bentrokan dengan polisi. Presiden Rhee dan kabinetnya bubar dan Republik Pertama pada April 1960. Revolusi ini merupakan perjuangan hak asasi manusia rakyat Korea yang pertama dalam sejarah Korea dan juga sebagai bentuk perjuangan demokrasi rakyatnya.Kudeta Militer Mei
Dua badan legislatif baru dari Majelis Nasional mengamandemen konstitusi dan memilih Yun Po-sun sebagai presiden. Presiden Yun menunjuk Chang Myon sebagai perdana menteri. Dengan begitu, berdirilah Republik Kedua pada bulan Juli 1960. Pemerintahan yang baru dan Partai Demokrat yang berkuasa masih belum mampu untuk meningkatkan kondisi perekonomian, menunjukkan kepemimpinan politik atau mengendalikan pengaruh Komunis di Korea Selatan. Ancaman dari Korea Utara meningkat ketika keadaan pemerintahan jadi sangat lemah dalam mengendalikan permasalahan-permasalahan dalam negeri.Takut akan ancaman yang semakin sering dari Korea Utara, Jendral Park Chung-hee melakukan revolusi militer pada tanggal 16 Mei 1961. Park Chung-hee yang mendirikan junta berhasil mengembalikan stabilitas sosial. Dua buah partai baru lahir, yaitu Partai Republik Demokrasi dan Partai Demokrasi Baru. Rencana Pengembangan Ekonomi 5 Tahun dimulai pada tahun 1962.
Periode industrialisasi dan kemajuan ekonomi
Mulai tahun 1962, Korea Selatan melaksanakan rencana ekonomi dengan meminjam dana dari negara lain. Yang pertama dilakukan adalah memproduksi barang dengan menggunakan mesin dan material impor untuk kemudian diekspor. Dalam periode ini, berbagai sarana industri dibangun dan pemerintah membuat kebijakan yang mempermudah masuknya investasi asing. Ditambah dengan tenaga kerja yang sangat terampil, Korea Selatan bisa membuat produk yang menyaingi produk dari negara industri. Pada tahun 1970-an, industri berkembang ke bidang kimia berat. Ekspor produk-produk kimia berat meningkat pesat pada periode ini.Republik Kelima
Pada tahun 1979, Presiden Park Chung-hee terbunuh dan periode Republik Keempat berakhir. Pemerintahan kemudian beralih ke tangan jenderal bernama Chun Doo-hwan. Di bawah konstitusi baru, Jenderal Chun terpilih sebagai presiden Republik Kelima. Naiknya Chun diikuti ketidakpuasan masyarakat yang menginginkan transisi yang demokratis. Awal periode ini diwarnai dengan peristiwa Pergerakan Demokratisasi Mei yang terjadi di Gwangju.
Ø
Contoh obyek wisata di Soeul korea selatan
- Seoul ibukota Korea Selatan
The
National Folk Museum of Korea.
|
Koropoku Seoul Korea Selatan. |
Parshooter
Seoul Korea Selatan.
|
Kota Seoul adalah pusat bisnis dan budaya di Korea
Selatan, di mana gedung pencakar langit menara di atas kuil Buddha. Mengambil
semua dari dalam N Seoul Tower, dibangun di atas puncaknya pada Namsan Park.
Kedai-kedai teh dan toko-toko Insadong memberikan rasa rasa khas Korea, yang
dapat membuat Anda menjadi lebih pengalaman adalah dengan berkunjung ke
lapangan dan museum Gyeongbokgung. Situs Warisan Dunia UNESCO Changdeokgung
Palace adalah contoh yang baik dari arsitektur kuno otentik.
2. Jeju, Korea Selatan
2. Jeju, Korea Selatan
Udo
Korea Selatan.
|
Jeju Korea Selatan. |
Jeju
Korea Selatan.
|
Jeju adalah tempat wisata panas booming dengan
atraksi yang unik, termasuk populer dengan patung taman dewasa, Loveland,
dibuat oleh Lulusan Universitas Hongik. Ini bukan untuk memalukan! Di atas
semua, Jeju adalah tujuan bulan madu populer karena matahari terbit dan
matahari terbenam yang romantis, iklim ringan dan pantai berpasir yang indah.
Petualang bisa mendaki ke Baeknok danau di puncak Gunung Halla, puncak
tertinggi di Korea Selatan. Mengawasi keluar untuk "Haenyeo,"
penyelam perempuan mengumpulkan makanan laut segar, dan ikon "patung
kakek" ditampilkan di luar banyak restoran.
3. Busan, Korea Selatan
3. Busan, Korea Selatan
Busan
Korea Selatan.
|
Busan Korea Selatan. |
Busan
Korea Selatan
|
Busan adalah kota kedua terbesar di Korea. Wisatawan
sering datang ke daerah ini untuk mendaki dan mengunjungi kuil Buddha yang
terletak jauh di dalam pegunungan di kawasan itu. The Temple Beomeosa,
didirikan pada 678 AD, mungkin salah satu kuil yang paling sering dikunjungi di
daerah dan selalu dikemas dengan jamaah dan wisatawan. Untuk penggemar seni,
Busan menawarkan beberapa museum dan bangunan bersejarah. Jika pemandangan
adalah hal Anda, cobalah mengunjungi Pulau Dongbaek, atau menonton burung di
muara sungai Nakdong.
4. Incheon, Korea Selatan
4. Incheon, Korea Selatan
Incheon memiliki lebih dari semuanya! Seni, hiburan,
fashion, sejarah dan alam. Kota ini sedang mengalami pengembangan real estate
mewah, dengan target proyeksi akan selesai tahun 2015. Hal ini juga
mengharapkan sejumlah besar pengunjung untuk Asian Games 2014 tersebut.
Pengunjung dapat membaca dengan teliti toko desainer di distrik Bupyeong,
menikmati acara di Arts Centre atau menemukan sejarah lokal di Liberty Park dan
Independence Memorial Hall. Kepala hanya Chinatown resmi negara untuk masakan
otentik dan souvenir. Sebuah perjalanan feri ke pulau-pulau terdekat adalah
pelarian yang sempurna dari pusat kota.
Ø
5. Seogwipo, Korea Selatan
Seogwipo berada di sisi selatan Pulau
Jeju, menawarkan hotel yang megah, tebing terjal, pantai populer dan air
terjun cantik. Tebing vulkanik-batu yang terletak di sekitar pantai Jungmun
adalah keajaiban. Pastikan untuk mengunjungi tampilan platform untuk mengambil
dalam pemandangan spektakuler. Sebuah kota pesisir, banyak kegiatan di Seogwipo
berkisar laut, termasuk wisata menyelam dan kapal selam. Banyak restoran
spesialis dalam segar, makanan laut lokal. Ada juga banyak untuk melihat dan
melakukan pedalaman, termasuk candi, museum seni, taman hiburan dan kebun raya.
6. Yeosu, Korea Selatan
6. Yeosu, Korea Selatan
Yeosu terpilih menjadi tuan rumah Expo Dunia 2012,
itu terlempar ke dalam sorotan pariwisata. Sekarang pantai vulkanik kota Korea
Selatan, pulau indah dan situs bersejarah warna-warni telah ditemukan,
kemungkinan bahwa ia akan tumbuh menjadi tempat liburan populer internasional.
Naik bus ke kuil Hyangiram, berjalan di sepanjang pemecah gelombang ke Pulau
Odongdo, atau cara kerja Anda melalui Pasar Ikan menarik.
7. Gangneung, Korea Selatan
7. Gangneung, Korea Selatan
Gangneung memiliki suasana matahari terbit yang
sedikit lebih indah di, khususnya di dekatnya Jeongdongjin, di mana menonton
fajar istirahat di cakrawala Korea Selatan adalah pengalaman epik dan hobi
Tahun Baru nasional. Pantai dan museum indah, dan taman yang unik Gangneung
adalah layak eksplorasi. Anak-anak akan terpesona oleh kapal selam dan kapal
perang di Tongil Park, sementara orang dewasa akan pergi kacang untuk
arsitektur dramatis dan karya kontemporer Haslla Dunia Seni.
8. Jeonju, Korea Selatan
8. Jeonju, Korea Selatan
Jeonju adalah seorang foodie surga yang benar,
sehingga dicintai untuk masakannya yang telah dianggap oleh UNESCO sebagai Kota
Kreatif untuk Gastronomi. Cara terbaik untuk menikmati kota ini Korea Selatan
adalah makan melalui jalan itu, menikmati masakan khas daerah hangat seperti
bibimbap dan kongnamul Gukbap. Setelah Anda kekenyangan, mendaki ke Omokdae dan
monumen Imokdae batu, atau hanya menonton atlet membakar kalori di Stadion
Piala Dunia.
9. Changwon, Korea Selatan
9. Changwon, Korea Selatan
Changwon adalah surga bagi para pengamat burung, yang
berduyun-duyun (mengampuni pun) dari seluruh dunia untuk mengintip di situs
migrasi terbesar Korea. Junam Wetlands Park, khususnya, merupakan tempat
populer untuk menonton ribuan burung mengepakkan sayapnya. The Musical Fountain
di Yongji Danau adalah pemandangan yang sama spektakuler, sebagaimana
patung-patung dipamerkan di Museum Seni Gyeongnam. Alkali air panas lokal
tempat yang sempurna untuk bersantai setelah seharian menatap dan
mengeksplorasi.
10. Jeongseon-gun, Korea Selatan
10. Jeongseon-gun, Korea Selatan
Ø
Jeongseon adalah sebuah lembah di Korea,
Kota Selatan, di provinsi Gangwon, terkenal untuk pasar lima hari, sebuah
bonanza ikan segar, memproduksi, herbal, kimchi buatan sendiri, kain,
pertunjukan dan kios-kios jajanan. Untuk mengintip ke Jeongseon masa lalu,
kunjungi Arari Village, sebuah rekreasi dari masyarakat pedesaan yang memiliki
rumah-rumah tradisional, kerajinan dan kincir air bekerja.
Ø
Tidak ada komentar:
Posting Komentar