Pengertian Salad
Kata salad
diperkirakan berasal dari bahasa latin “herba salata”
artinya herba berarti sayuran dan salata berarti
digarami atau diberi garam, jadi herba salata adalah sayuran
yang diberi garam. Tampaknya sulit untuk mendapatkan definisi yang pasti
tentangsalad.
Pada mulanya salad diartikan sebagai makanan yang terdiri dari sayur-sayuran segar (crispy leaf vegetables). Dalam perkembangannya pengertian ini tidak sepenuhnya benar, karena banyak bahan makanan lain yang ditambahkan pada sayur-sayuran tadi, sehingga lahirlah salad yang beraneka ragam. Pada akhirnya salad dapat diartikan suatu makanan yang dihidangkan bersama dressing(sauce) dan umumnya salad dihidangkan dengan sayuran yang crispy, sehingga pengertian saladmasih berpedoman pada pengertian yang lama.(P3G, 2002:5-10)
Dalam perkembangannya salad diartikan hidangan yang merupakan campuran dari sayuran hijau segar, buah, daging, unggas dan ikan yang dihidangkan bersama dengan dressing atau hanya terdiri dari buah segar dan juice.
Berbagai macam nama salad yang dikenal seperti tomato salad, orange salad dan mixed salad, diambil dari dressing yang dipergunakan. Salad dapat dihidangkan dalam keadaan dingin, panas, mentah, masak atau kombinasi yang terpenting penampilan salad pada waktu dihidangkan harus segar dan menarik.(Ika, 1996:5)
Pada mulanya salad diartikan sebagai makanan yang terdiri dari sayur-sayuran segar (crispy leaf vegetables). Dalam perkembangannya pengertian ini tidak sepenuhnya benar, karena banyak bahan makanan lain yang ditambahkan pada sayur-sayuran tadi, sehingga lahirlah salad yang beraneka ragam. Pada akhirnya salad dapat diartikan suatu makanan yang dihidangkan bersama dressing(sauce) dan umumnya salad dihidangkan dengan sayuran yang crispy, sehingga pengertian saladmasih berpedoman pada pengertian yang lama.(P3G, 2002:5-10)
Dalam perkembangannya salad diartikan hidangan yang merupakan campuran dari sayuran hijau segar, buah, daging, unggas dan ikan yang dihidangkan bersama dengan dressing atau hanya terdiri dari buah segar dan juice.
Berbagai macam nama salad yang dikenal seperti tomato salad, orange salad dan mixed salad, diambil dari dressing yang dipergunakan. Salad dapat dihidangkan dalam keadaan dingin, panas, mentah, masak atau kombinasi yang terpenting penampilan salad pada waktu dihidangkan harus segar dan menarik.(Ika, 1996:5)
Klasifikasi salad berdasar jenisnya
Klasifikasi
salad mempunyai
pengaruh terhadap cara pembuatan salad, yaitu :
·
Simple salad, dibuat dari satu atau dua jenis bahan utama,
contoh : Potato salad
·
Compound salad/ complete, salad yang terbuat dari
tiga atau lebih bahan utama, contoh :Yolande salad
·
American salad, mirip dengan compound salad hanya body terbuat
dari buah, contoh : Florida salad
Klasifikasi salad berdasar temperatur
·
Cold salad (salad yang dihidangkan dingin) : salad pada
umumnya dihidangkan dengan suhu /temperatur sekitar 10°C – 15°C
·
Hot salad (salad yang dihidangkan hangat) :
beberapa salad dihidangkan hangat karenadressing dan
beberapa bahannya dimasak terlebih dahulu. Namun salad ini
jarang dihidangkan untuk Negara-negara tropis. Suhu penyajian salad ini
kira-kira 50°C - 60°C
Fungsi salad dalam menu
Salad dapat dihidangakan sebagai :
·
Appetizer/ Hors D’oeuvre/ Cold appetizer hidangan
pembuka dingin, berfungsi untuk membangkitkan selera makan dengan berat
perporsi 50 gr – 75 gr
·
Accompaniment/ side dish, salad yang bahan utamanya
terbuat dari vegetable based salad dihidangkan secara
bersamaan dengan rangkaian maincourse . salad disini
berfungsi sebagai makanan penyerta atau (accompaniment) atau makanan
pengiring dengan berat perporsi 40 gr – 50 gr
·
Main dish/ makanan pokok/ makanan utama, biasanya salad ini dihidangkan
untuk orangvegetarian (yang makan hanya sayuran) dengan berat
perporsi 80 gr – 125 gr
Kualitas salad
Salad yang baik dapat dilihat dari beberapa aspek/ segi antara
lain :
·
Texsture
Bahan utama salad yang berasal dari Vegetable apabila dihidangkan mentah harus benar-benar segar dan lembut serta berkualitas baik, jika bahan utama harus diolah terlebih dahulu harus melalui penanganan bahan yang baik serta dimasak dengan seksama.
Bahan utama salad yang berasal dari Vegetable apabila dihidangkan mentah harus benar-benar segar dan lembut serta berkualitas baik, jika bahan utama harus diolah terlebih dahulu harus melalui penanganan bahan yang baik serta dimasak dengan seksama.
·
Consistency (keadaan campuran bahan)
Pencampuran bahan utama dengan sauce/ dressing harus tepat, tidak terlalu kering dan lembab atau berair
Pencampuran bahan utama dengan sauce/ dressing harus tepat, tidak terlalu kering dan lembab atau berair
·
Taste (rasa)
Rasa harus seimbang antara body dan sauce/ dressing
Rasa harus seimbang antara body dan sauce/ dressing
·
Appearance (penampilan)
Penampilan salad tidak hanya tergantung pada komposisi warna dan bahan saja tetapi ukuran piring (salad bowl/ dessert plate, cocktail glass) juga berpengaruh terhadap penampilan salad yang dihidangkan
Penampilan salad tidak hanya tergantung pada komposisi warna dan bahan saja tetapi ukuran piring (salad bowl/ dessert plate, cocktail glass) juga berpengaruh terhadap penampilan salad yang dihidangkan
Syarat – syarat Dalam Pembuatan Salad
1. Bahan dan bumbu masih
segar
2. Bahan yang perlu dimasak
harus dimasak dengan baik
3. Persiapan :
a) Sayuran hijau yang crispy dicuci pada air mengalir dan direndam air es
b) Dikeringkan dengan serbet bersih atau mempergunakan basket dryer
c) Bahan-bahan yang belum siap digunakan, dimasukkan ke refrigerator
d) Pencampuran dressing saat akan dihidangkan
e) Rasa seimbang dan tidak menonjol dari salah satu bumbu
f) Penampilan harus memperhatikan susunan menunya sehingga tidak terjadi pengulangan bahan
g) Dihidangkan mudah dan tidak terlalu banyak diatur
a) Sayuran hijau yang crispy dicuci pada air mengalir dan direndam air es
b) Dikeringkan dengan serbet bersih atau mempergunakan basket dryer
c) Bahan-bahan yang belum siap digunakan, dimasukkan ke refrigerator
d) Pencampuran dressing saat akan dihidangkan
e) Rasa seimbang dan tidak menonjol dari salah satu bumbu
f) Penampilan harus memperhatikan susunan menunya sehingga tidak terjadi pengulangan bahan
g) Dihidangkan mudah dan tidak terlalu banyak diatur
Komposisi Salad
Komposisi Salad yang lengkap (complete salad )
terdiri dari empat bagian pokok, yaitu:
1. Underliner (alas atau
dasar)
Underliner atau bagian alas/ dasar pada umumnya dibuat dari sayuran daun hijau berupa daun slada atau lettuce karena merupakan sayuran segar yang kering/ renyah (crispy), baik dipotong julienne maupun utuh tujuannya adalah untuk membuat salad tampak lebih segar (refreshing effect), kadang-kadang underliner dapat dibuat dari bukan sayuran hijau.
Underliner atau bagian alas/ dasar pada umumnya dibuat dari sayuran daun hijau berupa daun slada atau lettuce karena merupakan sayuran segar yang kering/ renyah (crispy), baik dipotong julienne maupun utuh tujuannya adalah untuk membuat salad tampak lebih segar (refreshing effect), kadang-kadang underliner dapat dibuat dari bukan sayuran hijau.
2. Body (bagian utama)
Bagian ini adalah bagian utama dari salad, nama salad pada umumnya diambil dari bagian utama ini, misalnya tomato salad, potato salad.
Bagian ini adalah bagian utama dari salad, nama salad pada umumnya diambil dari bagian utama ini, misalnya tomato salad, potato salad.
3. Dressing (saus)
Dressing yang biasa digunakan untuk membuat salad adalah dari saus dasar minyak selada, saus dasar mentega berserta turunannya.
Dressing yang biasa digunakan untuk membuat salad adalah dari saus dasar minyak selada, saus dasar mentega berserta turunannya.
4. Garnish (hiasan)
Digunakan untuk mempercantik hidangan, tujuan pemberian garnish adalah untuk meningkatkan penampilan makanan yang dihidangkan. Penampilan merupakan aspek yang terpenting untuk menentukan daya tarik suatu makanan. Garnish pada hidangan memerlukan seni tersendiri, untuk itu diperlukan kreatifitas juru masak dalam mengerjakannya.
Digunakan untuk mempercantik hidangan, tujuan pemberian garnish adalah untuk meningkatkan penampilan makanan yang dihidangkan. Penampilan merupakan aspek yang terpenting untuk menentukan daya tarik suatu makanan. Garnish pada hidangan memerlukan seni tersendiri, untuk itu diperlukan kreatifitas juru masak dalam mengerjakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar